Pada bulan September 2024, 24,6 persen dari total imbalan Bitcoin (BTC), atau pasokan BTC baru, telah diproduksi oleh 16 perusahaan penambang Bitcoin publik. Capaian ini menandai rekor pertama yang berhasil ditorehkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut secara kolektif, sejak mereka terdaftar di bursa efek. Bahkan, berdasarkan laporan Miner Weekly, persentase ini naik sebesar 22,76 persen dibandingkan dengan Agustus 2024, menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam dominasi mereka di industri penambangan.

Perusahaan Penambang Bitcoin Publik yang Mendominasi

16 perusahaan publik yang terlibat dalam penambangan Bitcoin tersebut termasuk Marathon Digital (MARA), Riot Platforms (RIOT), CleanSpark (CLSK), Iris Energy (IREN), Core Scientific, Bitfarms (BITF), Cipher Mining (CIFR), TeraWulf (WULF), Bitdeer (BTDR), DMG Blockchain Solutions, HIVE, Bit Digital, Digihost, Hut 8 Mining, Argo Blockchain (ARBK) dan Stronghold Digital Mining (SDIG).

Semua perusahaan ini telah memperlihatkan peningkatan dalam jumlah BTC yang mereka tambang, berkat akses mereka terhadap teknologi dan sumber daya yang lebih canggih dibandingkan penambang kecil atau swasta.

Rekor Baru dalam Kepemilikan Bitcoin

Selain dominasi di sektor penambangan, September juga menjadi tonggak sejarah baru bagi perusahaan-perusahaan tambang publik. Pada akhir bulan, total Bitcoin yang mereka miliki melampaui angka 60.000 BTC untuk kali pertama.

Sepuluh dari perusahaan tersebut secara kolektif memegang 60.878 BTC, dengan nilai mencapai sekitar US$3,7 milyar. Marathon Digital (MARA) memimpin, menguasai 44 persen dari total kepemilikan ini, yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri.

Faktor di Balik Dominasi Perusahaan Publik

Peningkatan pangsa pasar yang dicapai oleh perusahaan publik ini menunjukkan bahwa mereka semakin mendominasi industri penambangan Bitcoin.

Salah satu faktor utama yang mendorong hal ini adalah kemampuan mereka untuk mendapatkan akses terhadap teknologi penambangan terbaru, mesin tambang yang lebih kuat, serta efisiensi energi yang lebih tinggi.

Selain itu, perusahaan publik juga memiliki keunggulan dalam hal akses ke modal, yang memungkinkan mereka terus berkembang dan meningkatkan skala operasi mereka.

Sentralisasi penambangan Bitcoin mungkin akan semakin terlihat di masa mendatang, seiring dengan terus meningkatnya peran perusahaan-perusahaan besar yang diperdagangkan secara publik.

Hal ini berpotensi mengurangi peran penambang kecil yang mungkin tidak memiliki akses ke sumber daya yang sama.

Peluncuran Mesin ASIC Baru dari Bitmain

Salah satu perkembangan terbaru yang berkontribusi pada peningkatan efisiensi di sektor penambangan adalah peluncuran model baru dari produsen ASIC Bitcoin asal Tiongkok, Bitmain.



Pada hari Rabu (9/10/2024), Bitmain telah meluncurkan Antminer S21+ dan S21+ Hydro, dengan kapasitas hashrate sebesar 319 TH/s dan efisiensi energi 15 J/TH untuk versi hydro.

Sementara itu, versi S21+ yang menggunakan sistem pendingin udara menawarkan hashrate 216 TH/s dengan efisiensi 16,5 J/TH.

Peluncuran ini dilakukan dalam acara Bitcoin Amsterdam, dengan model S21+ yang diharapkan akan mulai dikirimkan pada kuartal pertama hingga kedua tahun 2025.

Kehadiran Antminer S21+ ini akan semakin memperkuat posisi perusahaan-perusahaan tambang publik yang telah memanfaatkan teknologi penambangan canggih untuk meningkatkan produktivitas mereka.

Efek Pada Hashrate dan Kesulitan Penambangan

Dengan peluncuran model baru ini, Bitmain turut berkontribusi pada peningkatan hashrate jaringan Bitcoin, yang kini telah mencapai angka 700 EH/s. Meskipun Bitcoin mengalami halving, hashrate terus meningkat, mendorong kesulitan penambangan ke tingkat tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Selain Bitmain, perusahaan lain seperti MicroBT dan Canaan juga meluncurkan chip penambangan generasi berikutnya pada kuartal keempat 2023, yang semakin meningkatkan persaingan dalam industri ini.

Juga, ada Bitdeer yang telah mengumumkan keberhasilan uji coba chip penambangan Bitcoin terbaru mereka, SEAL02, yang berhasil melewati tahap tape-out pada akhir September lalu.



Mesin Antminer S21 Hydro dari Bitmain saat ini merupakan rig penambangan yang paling hemat energi, dengan efisiensi 16 joule per TH, sementara versi S21+ yang baru diluncurkan memiliki efisiensi yang lebih tinggi, yaitu 15 joule per TH.

Dengan adanya perkembangan teknologi ini, perusahaan penambangan publik semakin unggul dalam hal efisiensi dan skala operasi, memperkuat dominasi mereka dalam industri yang semakin kompetitif.